Media

<meta name="google-adsense-account" content="ca-pub-6586574302915410">

Marc Marques Tampil Epic Di Sachenring

2 min read

Motogp|Mediasar,Sungguh comeback yang luar biasa dari Marc Marquez dimana Pada hari Jumat sang superstar mengalami kecelakaan di Sachsenring, dengan kekerasan untuk kedua kalinya. Dengan jari patah di tangan kiri dan tulang rusuk yang memar parah, pembalap Spanyol itu hanya lolos ke posisi ke-13 di grid setelah kesalahan penilaian yang dilakukan Stefan Bradl di Kualifikasi 1.

Setelah finis ke-6 dalam sprint pada hari Sabtu, juara delapan kali itu melanjutkan dengan posisi ke-2 di Grand Prix pada hari Minggu. Beruntungnya Marc karena Jorge Martin (Pramac Ducati) terjatuh saat memimpin di lap kedua terakhir. Namun tanpa kecelakaan yang dialami rekan senegaranya, pebalap Gresini itu tetap bisa naik podium, yang dalam kondisi tersebut merupakan pencapaian yang luar biasa.

Pemenangnya Pecco Bagnaia, yang sekali lagi menempati posisi pertama Kejuaraan Dunia setelah awal musim di Qatar, dan saudaranya Alex naik podium bersama Marc, menjadikannya kemenangan lengkap Ducati.

“Untungnya, saya merasa jauh lebih baik dibandingkan hari Sabtu ketika saya sangat kesakitan,” kata Marc Marquez. “Para dokter dan fisioterapis melakukan pekerjaan dengan sangat baik dan saya merasa lebih baik segera setelah saya bangun. Ketika saya masuk pit di pagi hari, saya memberi tahu tim saya bahwa saya bisa mengemudi sesuai keinginan saya. Tetapi jika Anda berada di posisi ke-13 di grid, segalanya menjadi sangat sulit. Saya harus sangat berhati-hati karena tekanan ban depan. Jika seseorang menawari saya pada hari Kamis bahwa saya tidak akan menang tetapi akan naik podium bersama saudara saya, maka saya akan menerimanya.”

“Itu adalah akhir pekan yang sangat sulit, bukan akhir pekan yang bagus,” tambah pemain berusia 31 tahun itu. “Tetapi tempat kedua ini mengalahkan segalanya. Paruh pertama musim saya bagus. Tidak super super bagus, tapi bagus. Kami berada di urutan ketiga di Piala Dunia dan dapat berupaya untuk mengembangkannya. Tapi tidak mudah untuk menjaga Bastianini di belakangku, dia cepat. Apa yang harus kami upayakan di paruh kedua musim ini adalah kami bisa menjalani akhir pekan yang lengkap tanpa insiden. Sesuatu selalu terjadi, terkadang hal kecil, terkadang hal besar. Tapi kami terus berjuang dan belajar dari dua yang terbaik di Ducati, Martin dan Bagnaia. Mereka sedikit lebih cepat dari kita.”

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *